Capture
CALIFORNIA - Perkembangan teknologi turut
menggeser industri musik secara global. Kepingan cakram (CD) serta kaset
mulai ditinggalkan dan berlih ke format digital. Menurut studi yang
dilakukan, Apple iTunes menjadi "toko" yang paling sering dikunjungi
untuk membeli konten musik digital.
Menurut studi yang dilakukan NPD ke 5.400 konsumen, meski layanan streaming seperti Spotify, Pandoran, Rdio terus tumbuh secara signifikan, namun penggemar masih menginginkan memiliki koleksi album musik sendiri.
Menurut NPD, 44 juta warga Amerika Serika (AS) setidaknya membeli satu lagu atau satu album pada tahun lalu. Ini telah berlangsung selama tiga tahun belakang. Bahkan, pada 2012 terlihat peningkatan enam persen di mana konsumen membayar untuk mendapatkan konten musik digital secara pribadi. Demikian dilansir dari CNET, Rabu (17/4/2013).
"Ada keyakinan konsumen tidak perlu membeli musik karena ada pilihan streaming. Faktanya streamers (orang yang menikmati musik secara streaming) jauh lebih mungkin mengeluarkan biaya untuk membeli konten musik digital daripada keseluruhan rata-rata konsumen," tutur Senior Vice President NPD Russ Crupnick.
Sepertiga responden mengatakan bahwa memiliki musik lebih penting, dan 30 persen lainnya menuturkan, lebih penting mendengarkan seluruh album. Streamers mengunduh album karena mereka menemukan koleksi musik baru saat streaming.
Oleh karenanya, beberapa perusahaan pun bersaing membuat toko digital, akan tetapi Apple melalui toko iTunes masih mendominasi dalam hal unduhan musik digital.
Apple mengklaim memperoleh 63 persen pasar musik unduhan berbayar pada kuartal keempat 2012, dengan 8 dari 10 pembeli pergi ke iTunes untuk mengunduh.
Menurut NPD, Amazon menempati urutan kedua, di mana 22 persen pengguna membeli musik dari AmazonMP3. Naik dari 2011, di mana Amazon hanya memperoleh 15 persen dari pasar.
"Sejak peluncuran toko Apple iTunes, unduhan musik digital telah menjadi sumber pendapatan yang dominan bagi industri musik, dan iTunes menjadi pengecer yang dominan," tutup Crupnick.
Menurut studi yang dilakukan NPD ke 5.400 konsumen, meski layanan streaming seperti Spotify, Pandoran, Rdio terus tumbuh secara signifikan, namun penggemar masih menginginkan memiliki koleksi album musik sendiri.
Menurut NPD, 44 juta warga Amerika Serika (AS) setidaknya membeli satu lagu atau satu album pada tahun lalu. Ini telah berlangsung selama tiga tahun belakang. Bahkan, pada 2012 terlihat peningkatan enam persen di mana konsumen membayar untuk mendapatkan konten musik digital secara pribadi. Demikian dilansir dari CNET, Rabu (17/4/2013).
"Ada keyakinan konsumen tidak perlu membeli musik karena ada pilihan streaming. Faktanya streamers (orang yang menikmati musik secara streaming) jauh lebih mungkin mengeluarkan biaya untuk membeli konten musik digital daripada keseluruhan rata-rata konsumen," tutur Senior Vice President NPD Russ Crupnick.
Sepertiga responden mengatakan bahwa memiliki musik lebih penting, dan 30 persen lainnya menuturkan, lebih penting mendengarkan seluruh album. Streamers mengunduh album karena mereka menemukan koleksi musik baru saat streaming.
Oleh karenanya, beberapa perusahaan pun bersaing membuat toko digital, akan tetapi Apple melalui toko iTunes masih mendominasi dalam hal unduhan musik digital.
Apple mengklaim memperoleh 63 persen pasar musik unduhan berbayar pada kuartal keempat 2012, dengan 8 dari 10 pembeli pergi ke iTunes untuk mengunduh.
Menurut NPD, Amazon menempati urutan kedua, di mana 22 persen pengguna membeli musik dari AmazonMP3. Naik dari 2011, di mana Amazon hanya memperoleh 15 persen dari pasar.
"Sejak peluncuran toko Apple iTunes, unduhan musik digital telah menjadi sumber pendapatan yang dominan bagi industri musik, dan iTunes menjadi pengecer yang dominan," tutup Crupnick.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Gadget |
NEW
dengan judul Apple iTunes jadi "Raja" di Era Musik Digital . Jika kamu suka, janganlike dan bagikan keteman-temanmu ya... By : CELL ROUF
Ditulis oleh:
cell rouf - Kamis, 18 April 2013
Belum ada komentar untuk "Apple iTunes jadi "Raja" di Era Musik Digital "
Posting Komentar